SimpanPostingan. Yang terkuat siapa? Rubedo? Touch Me? atau Momonga? Tonton Selengkapnya >. Lihat Juga > Kumpulan Gambar Sasuke Uchiha Keren Terbaru. Animanga Video. 2 tahun lalu • 0 komentar.
Karate merupakan olahraga yang bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman dan tentunya juga untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Karate memiliki beberapa tingkatan bergantung pada kualitas dan kemampuan kamu dalam berkarate. Hal itu bisa dilihat dari seberapa banyak kamu menghafal gerak karate dan melakukanya dengan benar. Biasanya perbedaan tingkatan pada karate ditunjukkan dengan pemakaian sabuk dengan warna yang berbeda, mulai dari tingkatan terendah yaitu bersabuk putih, hingga yang memakai sabuk hitam berarti pada tingkatan tertinggi karate. Dan sebelum kamu memulai olahraga ini, alangkah baiknya untuk memahami segala hal mengenai karate. Pengertian Karate Sejarah KarateSejarah Karate di DuniaSejarah Karate di IndonesiaPeraturan Karate 1. Ukuran Lapangan Karate Gambar Lapangan Karate 2. Wasit KarateLatihan Dasar KarateTeknik Dasar Karatea. Pukulan atau Tendangan Geri.g. Tangkisan Uke.Manfaat KarateJenis Aliran Karate Pengertian Karate Karate merupakan seni bela diri yang lahir di Jepang dan bela diri tersebut ada sedikit pengaruh dari seni bela diri Cina, di mana hanya bermodalkan tangan kosong tanpa membawa alat atau senjata satu pun. Sejarah Karate Dalam perkembangannya, karate Dunia lebih dulu berkembang kemudian masuk ke Indonesia, berikut ini sejarahnya. Sejarah Karate di Dunia Masyarakat dunia pada umumnya mengetahui bahwa olahraga karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Namun, Jepang ini sebenarnya hanya mengembangkan bela diri tinju dari Negara Cina. Pada abad ke 16 M, olaharaga beladiri karate sudah masuk ke Negara Jepang yang saat itu masuknya lewat Pulau Okinawa yang kala itu masih dijajah. Kemudian, Jepang membuat aturan untuk semua penduduk Okinawa bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa senjata jenis apa pun. Lalu, ada seorang pedagang dari Cina yang menjadi pelatih atau yang mengajarkan bela diri namun secara diam-diam, bela diri itu bernama tangan Cina atau tote kepada semua penduduk Okinawa. Dan seiring berjalannya waktu, pada abad ke-19 M, Okinawa akhirnya bisa menjadi salah satu bagian dari Negara Jepang. Bela diri tote yang diajarkan oleh pedagang dari Cina tadi terus berkembang di Negara Jepang, namun ada beberapa perubahan gerakan dan kemudian diberi nama Okinawa – te. Salah satu guru besar Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi karate yaitu Gichin Funakoshi dan WKF World Karate Federation dibentuk pada tanggal 10 Oktober 1970, yang berguna untuk mengatasi atau mengatur semua masalah yang berkenaan tentang olahraga karate di dunia. Sejarah Karate di Indonesia Karate masuk ke Indonesia yaitu karena dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa mahasiswa itu bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto yang kemudian mereka mendirikan sebuah dojo di mana dojo itu untuk memperkenalkan salah satu aliran karate yang bernama Shotokan. Dojo pertama ini didirikan tahun 1963 di Jakarta. Lalu pada tahun selanjutnya, mereka berinisiatif untuk membuat suatu wadah untuk perkumpulan karate yang mereka namakan PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Kemudian karate di Indonesia semakin berkembang karena ada beberapa mahasiswa lagi yang telah menempuh pendidikan di Jepang turut mengembangkan karate di Indonesia, beberapa mahasiswa tersebut yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki. Perkembangan karate di Indonesia ternyata juga ada campur tangan ahli karate dari Jepang seperti Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama, Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi Shitoryu. Karena antusias masyarakat di Indonesia sangat besar terhadap olahraga karate ini, sehingga membuat karate tumbuh dengan pesat di Indonesia, karena mulai banyak bermunculan organisasi karate di Indonesia. Namun pada saat yang sama timbul konflik pada PORKI, karena adanya perbedaan pendapat atau ketidakcocokan di antara para tokoh karate tersebut. Dan akhirnya PORKI mulai mengalami perpecahan. Yang kemudian ada itikad baik dari para pegiat karate untuk kembali menyatukan olahraga tersebut, maka terbentuklah suatu wadah organisasi yang dinamakan FORKI Federasi Olahraga Karate Indonesia yang tepatnya terbentuk pada tahun 1972. Dan akhirnya semakin populer karate di Indonesia sehingga banyak berdiri perguruan karate di Indonesia. Dan FORKI lah yang menjadi induk dari semua perguruan karate di Indonesia. Peraturan Karate Dalam pelaksanaan pertandingannya, karate mempunyai beberapa aturan yang harus diikuti oleh setiap peserta. Berikut Aturan Karate sesuai dengan induk organisasi karate Dunia dan Indonesia. 1. Ukuran Lapangan Karate Lapangan karate adalah matras rata dan aman dari kemungkinan terjadinya bahaya jika pemain terjatuh, berikut ini ukurannya. Panjang 10 10 1 Eva Spon dengan Density yang tinggi. Gambar Lapangan Karate 2. Wasit Karate. Sesuai dengan FORKI DIY, 2015, pertandingan karate yang ada hanya pada pertandingan kumite sedangan pada kata tidak ada. Berikut beberapa tugas wasit pada pertandingan karate. Memulai dan Mengakhiri nilai kepada peserta sesuai dengan putusan pertandingan jika ada yang cedera parah atau sakit, jika terjadi jogai meminta persetujuan juri dan juga jika terdapat nilai dari tendangan salah satu sebuah keputusan dan peringatan sesuai hasil diskusi dengan hasil pemenang dari hasil pertandingan. 3. Juri. Dalam pertandingan, juri terdapat beberapa jenis yaitu Tatami manager, Shushin, Fukushin, dan Kansa. Ini tugas dari masing-masing juri tersebut. tugas sebagai pemimpin sebagai pengawas selama wasit dalam pertandingan untuk mengambil sebuah diawal, yaitu memeriksa semua kelengkapan para karateka. Untuk melihat Peraturan Karate Terbaru 2020, Anda dapat membaca peraturannya di sini Peralatan Karate Dalam olahraga apa pun, tak memungkiri olahraga karate harus mengutamakan keselamatan diri sendiri terutama pada saat pertandingan. Hal tersebut sangat diutamakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Supaya tetap aman dan selamat dalam pertandingan, maka harus ditunjang dengan peralatan-peralatan seperti Seragam melindungi maskUntuk melindungi melindungi bagian tulang melindungi melindungi dan warna merah dan biru, namun untuk pertandingan performa kata sudah tidak diperbolehkan menggunakan bendera warna ini dalam pertandingan. Latihan Dasar Karate Dalam seni bela diri karate terdapat latihan dasar bagi pemula yaitu terbagi menjadi tiga bagian melatih reknik dasar karate seperti menendang, memukul dan melatih jurus atau bunga pada untuk latihan tanding. Pada saat ini karate biasanya dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran tradisional dan aliran olahraga. Pada aliran olahraga lebih menitiberatkan pada teknik-teknik untuk melakukan pertandingan, namun pada aliran tradisional lebih condong pada aspek bela diri dan teknik tempurnya. Teknik Dasar Karate Setiap jenis olahraga beladiri pasti memiliki teknik-teknik yang harus dipelajari dan dikuasai, begitu pula pada bela diri karate ini yang juga memiliki beberapa teknik untuk dipelajari supaya bisa menguasai ilmu karate. Dan berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam karate a. Kihon. Makna dari kihon ini yaitu fondasi yang berarti setiap karatedo harus menguasai teknik kihon dengan baik sebelum beranjak pada teknik selanjutnya yaitu Kata dan Kumite. Untuk pelatihan awal pada teknik kihon ini biasanya diawali dengan gerakan menendang dan memukul yang biasanya dilakukan pada tingkatan atau tahap sabuk putih dan untuk sabuk coklat ada gerakan tambahan yaitu gerakan bantingan. Pada saat karatedo sudah pada tahap atau tingkatan sabuk hitam, maka berarti karatedo harus sudah menguasai seluruh teknik kihon. b. Kata. Teknik dasar selanutnya setelah kihon yaitu kata yang merupakan bentuk atau pola dalam karate. Kata bukan hanya pelatihan secara fisik seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Namun dalam teknik kata terdapat pelajaran mengenai prinsip bertarung. Di dalam setiap gerakan kata terdapat falsafah hidup dan juga terdapat ritme gerakan dan pernafasan yang tentunya tidak sama dari gerakan satu ke gerakan lainnya dalam setiap gerakan pada kata. Ada istilah Bunkai dalam teknik kata di mana itu merupakan sebuah aplikasi yang digunakan karatedo dari gerakan dasar kata. Di setiap gerakan pada kata, setiap alirannya memiliki gerak dan nama masing-masing. Contohnya saja kata Tekki yang ada dalam aliran Shotokan, biasanya lebih dikenal dengan nama Naihanchi yang ada pada aliran Shito Ryu. Hal tersebut yang mempengaruhi Bunkai menjadi tidak sama antara satu dengan yang lainnya. c. Kumite. Kumite yang bermakna pertemuan tangan, di mana teknik kumite digunakan secara khusus oleh para karatedo yang berada pada tingkatan lanjut, seperti yang sudah bersabuk biru dan tingkatan lainnya yang lebih tinggi. Namun, pada saat ini sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan mengenai teknik kumite ini pada pengguna sabuk kuning atau pun tingkatan pemula lainnya. Go hon kumite adalah sebuah teknik yang pertama yang harus dilakukan atau dipelajari oleh para karatedo sebelum melanjutkan ke tahap kumite bebas atau pun jiyu kumite. berarti aliran kontak langsung, para karatedo harus membiasakan diri untuk melakukan teknik ini ketika sudah ada pada tingkat sabuk biru. Praktisi kyokushin atau karatedo dapat melancarkan sebuah pukulan dan tendangan ke arah lawan pada saat pertandingan dengan tenaga penuh sesuai teknik kumite yang terdapat di Negara Jepang hanya digunakan untuk para karatedo yang sudah pada tingkatan sabuk hitam. Dalam hal ini, karatedo harus mampu menjaga setiap pukulannya agar kawan yang menjadi pasangan baik berlatih atau pun bertanding tidak mengalami aliran kombinasi dari teknik bela diri Jujitsu dan karate. Teknik kumite yang ini terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama yaitu persiapan Shihai, sang pelatih hanya diperbolehkan menggunakan teknik yang diperbolehkan untuk yang kedua yaitu Goshinjutsu Kumite, dalam hal ini semua praktik penggunaan seluruh teknik bisa dilakukan. Itulah yang menyebabkan hal ini juga disebut dengan istilah Kumite bela diri, karena jurus pada Jujitsu contohnya seperti kuncian, penyerangan pada titik penting atau vital dan bantingan juga terdapat pada teknik ini. d. Kuda-Kuda. Kuda-kuda atau Daichi yang salah satu gerakan atau teknik dasar dalam olahraga bela diri karate yang harus dipelajari oleh para karatedo pemula supaya bisa menguasai teknik terbut dengan sempurna. Teknik kuda-kuda merupakan langkah awal yang harus dipelajari dari sebuah bela diri, karena teknik ini sangat penting dan sebagai tumpuan dari seluruh gerakan. Sehingga para karatedo harus mempelajari dan menguasainya dengan baik. Berikut ini adalah macam-macam kuda-kuda yang harus kamu ketahui Hachiji-dachi, atau kuda-kuda dasar, di mana kaki perlu membuka selebar atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat tengah dengan kaki atau kuda-kuda berat tengah termasuk Kata SochinNeko-ashi-dachi atau kuda-kuda berat belakang termasuk Kata Unsu. e. Pukulan atau Zuki. Zuki atau pukulan yang nerupakan teknik gerakan karate berikutnya yang perlu kamu pelajari. Gerakan dasar yang satu ini juga salah satu gerakan terpenting untuk para karatedo. Dengan menguasainya secara sempurna karatedo pasti dapat menyerang lawan dengan menggunakan teknik yang baik. Dan ada beberapa variasi atau macam dalam pukulan, dan inilah berbagai pukulan atau zuki yang perlu kamu pelajari Oi-zuki-chudan atau pukulan yang mengarah ke ulu hati atau atau pukulan yang mengarah ke kepalaGyaku-zuki atau pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tidak boleh melangkahKisame-zuki, atau pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tidak boleh melangkahMorete-zuki atau pukulan dan doronganUra-zuki atau pukulan dalam bentuk layaknya atau pukulan yang menggunakan kedua atau pukulan berganda menggunakan kedua atau pukulan dalam bentuk seperti atau pukulan kea rah samping layaknya kata tekki atau pukulan yang mengarah ke perut sambil kuda-kuda hachiji-dachiDisebutagi-zuki, atau pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam dan yang bentuknya juga seperti atau yang diseut atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut dengan pukulan atau yang disebut dengan tangan palu. f. Tendangan Geri. Teknik tendangan atau geri ini uga sangat vital arena digunakan pada saat pertandingan untuk menyerang lawan selain menggunakan pukulan. Dan berikut ini ada beberapa jenis tendangan yang perlu dikuasai dengan sempurna oleh para karatedo sebagai teknik dasar berkarate Usiro –geri atau yang berarti tendangan atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang berarti tendangan menyodok dengan kaki atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang disebut tendangan mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan. g. Tangkisan Uke. Tangkisan adalah teknik terakhir dalam teknik dasar. Teknik ini sangat dibutuhkan pada saat berhadapan dengan lawan, posisi untuk gerakan tangkisan yaitu badan agak sedikit menyamping atau segaris dengan kuda-kuda. Hal itu bertujuan supaya ketika lawan menandang atau memukul tidak mengenai tubuh kita. Dan inilah beberapa teknik tangkisan Mae Gedan Barai yaitu untuk mennagkis tendangan lawan yang mengarah ke bagian bawah Soto-Ude-Uke merupakan untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari belakang Uchi-Ude-Uke adalah untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari bawah Agi-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari Shuto-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari serangan tangan Juji-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan tangan Morote-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan pukulan pukulan Morote. Manfaat Karate Setiap olahraga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, begitu juga olahraga beladiri karate. Berikut ini manfaat yang dapat Anda peroleh jika melakukan olahraga ini secara teratur. Dapat menurunkan berat menambah tingkat refleks membuat jantung kamu lebih melindungi diri sendiri dan juga orang meningkatkan konsentrasi daya atau kapasitas penyimpanan otak kamu, karena dalam olahraga ini cukup banyak teknik yang harus dikuasai dengan gerakan dan nama yang berbeda di setiap tekniknya. Jenis Aliran Karate Aliran Karate juga sangat banyak, berdasarkan Cyber Dojo berikut ini aliran-aliran karate yang ada di Dunia. Goju-Ryu Goju-KaiGoju-Ryu KanzenGoju-Ryu MeibukanGoju-Ryu OkinawanGoju-Ryu UnspecifiedGoju-Ryu YamaguchiBudokaiButokukanChito-RyuCuong Nhu KarateDoshinkanDotokushin KaiGenwakaiGo Kan RyuGohaku-KaKenseidoKobudoKoei-KanKokondoKosho-Ryu KenpoKoSutemi SeikanGosoku-RyuIn/Yo RyuIsshin Shorinji RyuIsshinryuJukido JujitsuKoyamakanKyokushinKyokushinkaiKyu Shin RyuMotobu-RyuMugen-RyuMushindo KempoRyukyu KempoSankukai-KenshikanSanzyu-RyuSeibukanSeidoSeidokanNiharateOkinawan KempoOkinawa-TeOyama KarateRyokukaiRyukenSeikidoSeikukanSeishin-RyuShindo Jinen-RyuShinjimasu Dari semua penelasan di atas perihal karate mulai dari pengertian hingga manfaat seni bela diri karate yang sudah terpaparkan dengan lengkap, supaya kamu para karatedo atau pun yang masih mau memulai olahraga karate paham tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika mempelajari olahraga ini. Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan peralatan karate demi keselamatan dan keamanan kamu. Semangat dan selamat mencoba!
Namundi antara semua seni bela diri yang ada, terdapat beberapa seni atau olahraga bela diri yang dianggap sangat mematikan, sehingga tidak semua orang sanggup mengikutinya. Inilah lima seni bela diri yang dianggap paling mematikan di dunia, apa saja? Disimak, yuk! 1. Ninjutsu. Melansir laman Kungfukingdom.com, ninjutsu pada awalnya
Di Indonesia dikenal berbagai macam aliran / perguruan karate yang berkembang. beberapa aliran / perguruan karate yang terkenal di indonesia antara lain Shotokan pendirinya adalah Gichin Funakoshi, Goju-Ryu pendirinya adalah Chojun Miyagi, Wado-Ryu pendirinya adalah Hironori Ohtsuka, Shito-Ryu pendirinya adalah Kenwa Mabuni. Sedangkan Aliran Karate yang terdaftar di FORKI terdapat 25 macam aliran karate di Indonesia. ke 25 macam aliran karate tersebut adalah 1. AMURA 2. BKC Bandung Karate Club 3. BLACK PANTHER KARATE INDONESIA 4. FUNAKOSHI 5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu 6. GOJUKAI Gojuryu Karate-Do Indonesia 7. GOJU RYU ASS Gojuryu Association 8. GOKASI Gojuryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia 9. INKADO Indonesia Karate-Do 10. INKAI Institut Karate-Do Indonesia 11. INKANAS Intitut Karate-Do Nasional 12. KALA HITAM 13. KANDAGA PRANA 14. KEI SHIN KAN 15. KKNSI Kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia 16. KKI Kushin Ryu M. Karate-Do Indonesia 17. KYOKUSHINKAI Kyokushinkai Karate-Do Indonesia 18. LEMKARI Lembaga Karate-Do Indonesia 19. PERKAINDO 20. PORBIKAWA 21. PORDIBYA 22. SHINDOKA 23. SHI ROI TE 24. TAKO INDONESIA 25. WADOKAI Wadoryu Karate-Do Indonesia
GunungTambora, Pulau Sumbawa, Indonesia. Letusan Terakhir: 10 April 1815. Muntahkan Magma: 100 km³. Lepasan abu (kubik): 400 km³ debu ke angkasa. Tinggi abu: 44 km dari permukaan tanah. Lontaran abu: 1300km. Radius suara letusan: 2600 km Endapan aliran piroklastik: 7-20m Tsunami sepanjang pantai: sejauh 1200km, tinggi 1-4m, di Maluku Tsunami
Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembali Menyelesaikan pendidikanya di Jepang. beberapa mahasiswa Indonesia tersebut antara lain Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate aliran Shoto-kan di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono pendiri Gojukai, Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi Pengurus karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga pada tahun 1970 menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia FORKI. BERDIRINYA INKAI Berdirinya INKAI berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I No. 1 – Jakarta Pusat pada tanggal 15 April 1971 yang akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan INKAI. Dalam rapat yang berlangsung dari mulai pukul hingga WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI Persatuan Olah Raga Karate Indonesia seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta Tuan Rumah, Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung alm., Albert L. Tobing alm, Wono Sarono, Siregar alm dan salah satu karateka INKAI sebagai pembuat dan menggambar lambang INKAI bernama Harsono Rubio alm. Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum INKAI Pusat pertama adalah Letjend Mantik dan sebagai ketua Dewan Guru INKAI Pertama adalah Sabeth Muchsin. Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang INKAI yang digambar oleh Harsono Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru INKAI tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang INKAI memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang INKAI tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa INKAI adalah milik bersama. Baca Juga Dalam sejarahnya INKAI telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat INKAI sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya INKAI telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate. Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan INKAI juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan INKAI. Saat ini INKAI berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU sabuk putih coklat mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI/POLRI, ASN, Perbankan, BUMN, BUMD, Swasta serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. .
Jikabelu tau Simak dengan seksama yaa. 1. LEMKARI : LEMbaga KARate-do Indonesia. Arti Lambang LEMKARI. a. BENTUK : Bulat, ditengah terdapat gbr harimau siap menerkam, mencerminkan seorang karateka yg siap menerkan/menyerang, selaras dengan semangat/jiwa harimau ketika menerkan lawannya, yaitu dg sekali terkam sanggup kalahkan lawan. b.
Contents1 Karate Sejarah, Aliran, Latihan, Teknik, Peraturan, Peralatan, Dan Manfaatnya Sejarah Karate di Aliran Latihan Dasar Teknik Dachi atau Zuki atau Geri atau Uke atau Peraturan Dalam Matras Papan Administrasi Peralatan Manfaat Share thisSejarah Karate – Karate dalam bahasa Jepang 空 手 adalah jenis bela diri yang berasal dari Jepang, dan sedikit dipengaruhi oleh karate yang berasal dari Cina. Yang hanya menggunakan tangan kosong atau tanpa bela diri ini pertama kali masuk ke Jepang lewat Okinawa, dan pertama disebut dengan “Tote” yang memiliki arti seperti “Tangan China”. Olahraga ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk mempertahankan dan melindungi diri dari beragam ancaman dan untuk menjaga Jepang hanya mengembangkan bela diri tinju dari Cina yaitu ciptaan Darma, guru Budha yang Agung. Awalnya sekitar abad ke 16 Masehi, karate masuk ke negara Jepang lewat pulau Okinawa yang pada saat itu sedang dijajah oleh Jepang membuat peraturan bahwa seluruh penduduk Okinawa tak ada yang boleh memiliki jenis senjata apapun. Lalu seorang pedagang dari Cina mengajarkan bela diri yang diam-diam bernama tangan Cina atau tote pada penduduk abad ke-19 Masehi, Okinawa pun menjadi bagian dari negara Jepang. Gichin Funakoshi merupakan salah satu guru besar dari Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi Karate dan dibentuknya WKF World Karate Federation pada tanggal 10 Oktober 1970 untuk mengatur semua masalah karate di Karate di IndonesiaPertama kalinya karate masuk ke Indonesia dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang sudah menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa dari mereka yang bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto kemudian mendirikan dojo yang memperkenalkan salah satu aliran karate yaitu didirikan di Jakarta pada tahun 1963, kemudian mereka membuat wadah perkumpulan karate yang disebut PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Kemudian datang lagi mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan di Jepang, yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki yang juga turut mengembangkan karate di catatan sejarah perkembangan karate Indonesia juga tak luput dari kedatagan ahli karate dari Jepang seperti Masatoshi Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Nakamura Shotokan, Kawawada shotokan, Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama Kyokushinryu, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi berkembang pesat di Indonesia dan organisasi karate pun bermunculan. Karena adanya ketidakcocokan dari para tokoh tersebut, PORKI pun mengalami 1972, dengan adanya itikad baik guna menyatukan karate, dibentuklah wadah organisasi baru bernama FORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia. Setelah itu berdirilah perguruan karate di diubahlah nama PORKI Federasi Olahraga Karate Do Indonesia menjadi FORKI Federasi Olahraga Karae Indonesia yang dimana FORKI menjadi induk organisasi semua perguruan karate di Indonesia. FORKI Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia sekarang telah menjadi perwakilan WKF Wordl Karate Federation untuk bimbingan FORKI inilah, para Karateka dari Indonesia dapat berlaga di forum Internasional terutama yang disponsori oleh WKF. Berikut ini beberapa tokoh karateka Indonesia Baud Adikusumo INKADOSabeth Mukhsin INKAIAnton Lesiangi LEMKARINardit T WADOKAIBert Lengkong SHINDOKAChairul Taman KHUSHINKAISetyo Haryono GOJU RYUMarcus Basuki SHITORYUDan masih banyak lagi yang lainnyaFORKIFORKI memiliki lambang yang dimana arti dari lambang lambang FORKI yang berbentuk segi lima dengan garis bawah membentuk sudut melambangkan olah raga karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah buah lingkaran yang melambangkan keolahragaan karate serta Sapta Prasetia FORKI. Gambar huruf K menggambarkan karateka yang siap sedia, warna kuning melambangkan keagungan dan warna hitam melambangkan keteguhan tekad. Warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan memiliki lambang yang dimana arti dari lambang seperti lambang bulatan bumi berwarna Merah Putih yang diikat dengan Sabuk Hitam di dalam sebuah lingkaran yang berwarna dasarnya kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu kepada ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip-prinsip KarateAliran karate menurut Cyber Dojo diantaranya yaitu BudokaiButokukanChito-RyuCuong Nhu KarateDoshinkanDotokushin KaiGenwakaiGo Kan RyuGohaku-KaiGoju-Ryu Goju-KaiGoju-Ryu KanzenGoju-Ryu MeibukanGoju-Ryu OkinawanGoju-Ryu UnspecifiedGoju-Ryu YamaguchiGosoku-RyuIn/Yo RyuIsshin Shorinji RyuIsshinryuJukido JujitsuKenseidoKobudoKoei-KanKokondoKosho-Ryu KenpoKoSutemi SeikanKoyamakanKyokushinKyokushinkaiKyu Shin RyuMotobu-RyuMugen-RyuMushindo KempoNiharateOkinawan KempoOkinawa-TeOyama KarateRyokukaiRyukenRyukyu KempoSankukai-KenshikanSanzyu-RyuSeibukanSeidoSeidokanSeikidoSeikukanSeishin-RyuShindo Jinen-RyuShinjimasuShinko-RyuShito-Ryu Itosu-KaiShito-Ryu KofukanShito-Ryu Kuniba HaShito-Ryu Motobu-HaShito-Ryu SeishinkaiShito-Ryu Tanpa SpesifikasiShokenkai KempoShorinji KempoShorinji-RyuShorinji-Ryu Sakugawa KoshikiShorin-RyuShorin-Ryu KobayashiShorin-Ryu MatsubayashiShorin-Ryu MatsumuraShorin-Ryu ShobayashiShorin-Ryu Shorin-KanShorin-Ryu SukunaihayashiShorin-Ryu Kenshin KanShoshin-RyuShotokaiShotokanShoto-RyuShudokaiShudokanShuri-ryuShuri-TeShutokanTaiho-ryuUechi-RyuWado-KaiWado-RyuWashinkaiWashin-RyuYoseikanYoshukaiYuishinkaYuishinkaiYuishinkaiYuishinkaLatihan Dasar KarateLatihan dasar dalam seni bela diri karate dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Yaitu latihan untuk teknik-teknik dasar karate misalnya teknik memukul, menendang serta latihan jurus atau bunga latihan tanding atau sekarang karate dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Yang dimana aliran tradisionalnya lebih menekankan pada aspek bela diri dan teknik tempur, dan aliran olahraga menumpukan teknik untuk pertandingan KarateKihonMakna dari teknik ini adalah fondasi, yang artinya setiap karatedo wajib menguasai Kihon dengan sempurna sebelum akhirnya mengenal dan mempelajari Kata serta Kumite. Pelatihan teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakan menendang dan memukul, yang biasa dikenal dengan tahap sabuk putih dan gerakan bantingannya yang ada pada sabuk karatedo ada di tahap dan/atau sabuk hitam, artinya karatedo sukses menguasai seluruh teknik dasar berikutnya sesudah Kihon yang merupakan bentuk atau pola dalam karate, kata tak hanya sekadar pelatihan fisik saja atau aerobik yang diduga banyak orang. Tapi kata juga memiliki pelajaran tentang prinsip bertarung yang ada pada teknik dasar kata dalamnya juga terdapat falsafah hidup di setiap gerakannya dan ada pula ritme gerakan dan pernapasan yang tidak sama, antara satu dengan yang lainnya dalam setiap gerakannya. Ada istilah Bunkai dalam kata yang dimana hal itu adalah aplikasi karatedo yang biasa digunakan dari gerakan kata setiap gerakannya, setiap aliran mempunyai gerak dan nama yang berbeda-beda. Contohnya Kata Tekki yang terdapat pada aliran Shotokan yang lebih dikenal dengan istilah Naihanchi yang terdapat di aliran Shito Ryu dan inilah yang mepengaruhi Bunkai dalam setiap aliran juga menjadi tak sama antara satu dan yang Kumite adalah pertemuan tangan. Teknik ini biasanya dipakai secara khusus oleh karatedo yang berada di tingkat lanjut, seperti pada sabuk biru atau tingkatan tinggi lainnya seperti sabuk biru atau lebih. Walaupun begitu di zaman sekarang sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan/pengajaran mengenai Kumite, pada praktisi sabuk kuning atau tingkat pemula Hon Kumite yang diatur adalah teknik pertama kali dipelajari oleh karatedo, sebelum kemudian lanjut melakukan Kumite bebas atau Jiyu kontak secara langsung atau Kyokushin, karatedo harus membiasakan diri melakukan teknik yang ada di tingkat sabuk biru strip. Setiap karatedo dan praktisi Kyokushin bisa melancarkan pukulan/tendangan pada lawan saat bertanding sekuat Shotokan yang ada di Jepang, yaitu teknik untuk karatedo yang sudah sabuk hitam. Karatedo wajib menjaga segala pukulan agar lawan yang menjadi pasangan berlatih dan bertanding tak alami aliran Wado-ryu sebagai aliran kombinasi dengan teknik yang kita ketahui terdiri dari campuran Jujutsu dan Karate ini, teknik Kumite terdiri atas 2 jenis. Yang pertama adalah persiapan Shiai yang dimana pelatih hanya memakai teknik memasang yang dibolehkan untuk pertandingan. Yang kedua adalah Goshinjutsu Kumite yang dimana seluruh praktik penggunaan teknik dilakukan, itulah sebabnya hal ini disebut dengan Kumite untuk bela diri karena jurus Jujutsu adalah kuncian, penyerangan di titik vital dan semua bantingannya atau Kuda-kudaDachi adalah teknik gerakan dasar karate yang harus dipelajari oleh semua praktisi supaya bisa menguasainya dengan benar, dan sempurna. Kuda-kuda menjadi awal yang penting dalam bela diri karena dianggap tumpuan dari semua gerakan yang ada pada karatedo untuk mengenal dan mempelajarinya dengan dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yakni berat belakang, yakni berat depan, yakni berat tengah, yakni berat tengah namun kaki dirapatkan dalam Kata Unsu, yakni berat tengah dalam Kata Hangetsu, yakni berat tengah dalam Kata Sochin, yakni berat belakang dalam Kata Unsu, yakni atau PukulanAdalah gerakan pukulan atau Zuki. Gerakan dasar ini adalah gerakan dasar yang paling penting untuk setiap karatedo. Untuk menguasainya dengan sempurna agar ketika menyerang lawan bisa melakukan teknik gerakan dengan merupakan beberapa jenis teknik pukulan yang perlu anda ketahui Pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut, disebut yang mengarah ke kepala, disebut yang mengarah ke perut namun kaki tak melangkah, disebut yang mengarah ke kepala namun kaki tak melangkah, dan dorongan, disebut dalam bentuk seperti soto-ude-uke, disebut dengan menggunakan kedua tangan, disebut ganda menggunakan kedua tangan, disebut dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, disebut ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, disebut ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, disebut menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, disebut pedang, disebut pedang, disebut pedang, disebut pedang, disebut menyamping, disebut palu, disebut atau TendanganAdalah gerakan atau teknik vital yaitu gerakan tendangan yang bisa dipakai menyerang lawan dan mengandalkan pukulan. Berikut ini jenis tendangan yang harus anda perhatikan Tendangan belakang, yang disebut menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yang disebut menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yang disebut menggunakan kaki bagian atas, yang disebut yang mengarah ke bagian perut ataupun kepala dengan arah ke depan, yang disebut atau TangkisanTangkisan diperlukan saat sedang berhadapan dengan lawan di area pertandingan, posisi badan harus agak menyamping atau paling tidak segaris dengan kuda-kuda. Tujuannya agar saat tendangan/pukulan lawan tak mengenai tangkisan, serangan itu bisa mengenai tubuh ini merupakan beberapa sejumlah teknik tangkisan Tangkisan Mae Gedan Barai à adalah salah satu jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa tendangan mae dengan mengarah ke bagian bawah Soto-Ude Soto-Ude-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan atau[un tendangan yang datang dari arah belakang telinga Uchi-Ude Uchi-Ude-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan yang datang lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dariarah bawah Agi Agi-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang erupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari arah Shuto Shuto-Uke à adalah salah satu jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan tangan Juji Juji-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dengan menggunakan tangan yang Morote Morote-Uke à adalah jenis tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan lawan yang berupa pukulan ataupun tendangan yang datang dari serangan yang menggunakan pukulan Dalam KarateMatras pertandinganUkuran luas keseluruhan matras adalah 10 x 10 m, arenanya berwarna putih yang menjadi tempat karateka/karatedo bertarung, warna biru adalah garis jogai dan warna merah adalah area juri nilaiSeluruh kesalahan yang dinyatakan atau disebutkan wasit kepada seluruh karateka akan dicatat di papan nilai manager, sebagai pengawas orang yang memimpin memiliki tugas untuk membantu wasit dalam mengambil yang memiliki tugas untuk memeriksa kelengkapan pertandinganAdalah petugas yang bertugas untuk mengatur jadwal serta memanggil para karateka atau karateka mengalami cidera pada waktu pertandingan berlangsung, maka tim medis lah yang akan menolong karateka ataupun karatedo KarateBody protector,digunakan sebagai pelindung mask,digunakan sebagai pelindung guard,digunakan sebagai pelindung tulang protect,digunakan sebagai pelindung sebagai pelindung KarateMenyehatkan berat tingkat diri sendiri dan orang ulasan lengkap tentang Sejarah Karate yang dilengkapi juga dengan aliran, teknik, latihan peraturan dan peralatannya. Semoga dapat dipahami dan berguna bagi anda semua, khususnya yang ingin belajar Juga
- ዩ ρеձа
- ኦ αзя
- И ςխշежօլу իջօч
- ሓуγօሶазо утօцоቄа ашеξоςεգα
AliranShotokan adalah yang paling populer di Indonesia. Selain Shotokan, Indonesia juga memiliki perguruan-perguruan dari aliran lain yaitu Wado dibawah asuhan Wado-ryu Karate-Do Indonesia (WADOKAI) yang didirikan oleh Bp. C.A. Taman dan Kushin-ryu Matsuzaki Karate-Do Indonesia (KKI) yang didirikan oleh Matsuzaki Horyu. Selain itu juga
kliksaja – Tahun 1963, beberapa Mahasiswa Indonesia yakni Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate aliran Shoto-kan di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta. Beberapa tahun kemudian berdatangan mantan mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono pendiri Gojukai, Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping mantan mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain Matsusaki Kushinryu-1966, Ishi Gojuryu-1969, Hayashi Shitoryu-1971 dan Oyama Kyokushinkai-1967 Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi Pengurus karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan di antara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia FORKI. Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar PB. telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perubahan masa periodisasi yaitu ; periode lima tahun ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977 periodisasi tiga tahun ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997-1980 dan periodisasi empat tahun berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang. TOKOH, FAKTA DAN KESIMPULAN PENTING Sejarah diatas memang betul adanya, namun ada fakta sejarah yang tidak banyak diketahui masyarakat luas. Bahwa sebelum ada karate dari jepang yang di bawa masuk oleh mahasiswa-mahasiwa indonesia yang belajar dari jepang. Ternyata sudah adanya beladiri karate yang berdiri dan berkembang di indonesia. Perguruan tersebut adalah Bandung Karate Club BKC pada penamaan tahun 1966 hingga saat ini. BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1961, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB Iwa rahardian arsanata, selaku pendiri perguruan pun pada fakta nya tidak pernah berguru karate pada siapapun, Sekalipun belajar karate di negeri sakura. Nun jauh dari keramaian, Ditempat yang begitu sepi. Di pantai lampai pesisir laut Labuan. Gugusan selat sunda. Tak jauh dari gunung Krakatau dan palung sunda. Ditempat itulah, awal mula cerita lahirnya BKC, Juga berawal dari derita dirangkas bitung. Diusia 11 tahun, Alhamdulillah Kang Iwa telah menerima karunia illahi yang tiada ternilai, Yaitu tuntunan ajaran Jalaksana. * Editor Asyam Shobir Al Muyassar
4 Pemanis Pemanis ditambahkan ke makanan untuk aroma dan mempertajam rasa manis. Pemanis selain gula ditambahkan untuk menjaga energi makanan (kalori) rendah, sehinnga dapat menguntungkan bagi penderita diabetes mellitus dan mengurangi kerusakan gigi dan diare.Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin,siklamat, dulsin,
AliranShito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA.
Hinggaterbentuknya Persatuan Olah Raga Karate-do Indonesia (PORKI) tahun 1964, yang banyak berkembang saat itu adalah aliran Shotokan dan Goju. Tidak lama sesudah itu aliran karate baru seperti Kushin-ryu, Shito-ryu dan Kyokushinkai juga masuk ke Indonesia. Fakta itu kian menambah warna baru dalam dunia karate Indonesia.
Cakupanketiga: Jenis bela dirinya. Karena bela diri di Indonesia itu luas sekali. Untuk Pencak Silat saja terdiri dari bermacam-macam aliran dan turunannya. Menurut Alm. Oong Maryono dalam bukunya, setidaknya ada 600 aliran pencak silat di Indonesia. Di Betawi saja terdapat silat Cingkrik, Kotek, Honje, Golok Seliwa dan Mustika Kwitang.
. cxp8iu91dh.pages.dev/121cxp8iu91dh.pages.dev/383cxp8iu91dh.pages.dev/676cxp8iu91dh.pages.dev/525cxp8iu91dh.pages.dev/862cxp8iu91dh.pages.dev/702cxp8iu91dh.pages.dev/434cxp8iu91dh.pages.dev/257cxp8iu91dh.pages.dev/148cxp8iu91dh.pages.dev/930cxp8iu91dh.pages.dev/24cxp8iu91dh.pages.dev/90cxp8iu91dh.pages.dev/303cxp8iu91dh.pages.dev/501cxp8iu91dh.pages.dev/201
aliran karate terkuat di indonesia